Korban pertama yang diduga sebagai korban dari The Zodiac Killer adalah Cheri Josephine Bates (Cheri Jo Bates). Pada 30 Oktober 1966, hari malam minggu, seorang siswa berusia 18 tahun ditemukan tewas terbunuh secara brutal disebuah jalan di dekat Perpustakaan Riverside City College.


Cheri Jo Bates diduga dibunuh bukan karena perampokan ataupun pemerkosaan karena dompetnya masih utuh dan pakaiannya tidak rusak.
Bates sebelumnya pergi ke perpustakaan menggunakan mobil Volkswagen Beetle yang polisi percaya bahwa sebelumnya telah dirusak oleh pembunuhnya. Mobilnya ditemukan sekitar 100 yard dari gang dimana ia ditemukan terbunuh.


Setelah merusak mobil Bates, seorang pria menunggu hingga Bates gagal menyalakan mesin dan kemudian ia berpura-pura untuk menawarkan bantuan. Pria itu menawari tumpangan dan membawa Bates menuju jalan yang gelap. Setelahnya pria tersebut mulai melakukan aksinya dengan menusuk Bates tiga kali di sekitar dada, sekali di punggung, dan 7 kali di tenggorokan hingga membuatnya hampir terpenggal, ditemukan juga sayatan pada wajahnya. Bates dinyatakan tewas karena pendarahan hebat.
Senjata pembunuh yang digunakan diperkirakan sebuah pisau kecil berukuran 3,5x0,5 inchi. Jejak sepatu militer ukuran 10 inchi ditemukan disekitar lokasi kejadian, serta rambut, darah, dan jaringan kulit yang ditemukan di tangan dan dibawah kuku jari Bates. Sebuah jam tangan Timex pria juga ditemukan sekitar 10 kaki dari tubuh Bates, jam tangan itu berhenti di 12:24.


Awalnya, pembunuhan Cheri Jo Bates ini hanya diduga sebagai pembunuhan berkedok dendam dan masalah asmara. Satu bulan setelah kejadian tersebut, surat kabar lokal dan departemen kepolisian digegerkan dengan surat yang dikirimkan ke mereka. Surat itu berjudul "The Confession" yang mengaku sebagai pembunuh Cheri Jo Bates.
isi suratnya setelah diterjemahkan kira-kira seperti ini:

"Pengakuan"

"Dia muda dan cantik. Tapi sekarang dia sudah babak belur dan mati. Dia bukan yang pertama dan dia bukan jadi yang terakhir. Aku berbaring semalaman memikirkan tentang korbanku selanjutnya. Mungkin dia akan menjadi si pirang cantik yang mengasuh anak didekat toko kecil dan berjalan di kegelapan gang malam sekitar pukul tujuh. Atau mungkin dia yang bermata biru brownett yang menolak ketika ku ajak dia untuk kencan di sekolah. Tapi itu tidak akan terjadi. Tapi aku memutuskan memotong bagian tubuhnya dan membiarkan seluruh kota melihatnya. Jadi jangan buat ini mudah bagiku. Jaga saudarimu, anakmu, dan istrimu dari jalanan dan gang-gang. Nona Bates itu bodoh. Dia pergi ke pembantaian layaknya domba. Dia tidak melakukan perlawanan. Tetapi aku melakukannya. Itu sangat menyenangkan. Pertama aku melepaskan kabel dari distributor. Kemudian aku menunggu dia di perpustakaan dan mengikutinya keluar kira-kira selama 2 menit. Aki nya harusnya sekarang sudah mati. Lalu aku menawarkan bantuan. Dia kemudian sangat bersedia berbicara denganku. Aku mengatakan padanya bahwa mobilku ada di ujung jalan dan aku akan mengantarnya pulang kerumah. Ketika kami sudah berjalan cukup jauh dari perpustakaan, aku mengatakan bahwa ini adalah waktunya. Dia bertanya padaku “Waktu untuk apa”. Aku mengatakan bahwa ini waktunya untuk kau mati. Aku meraihnya disekitar lehernya dengan tanganku menutupi mulutnya dan tanganku yang lain memegang pisau ke tenggorokannya. Dia sangat tidak berdaya. Dadanya terasa sangat hangat dan kencang dibawah tanganku, tapi hanya satu hal yang ada dipikiranku. Membuatnya membayar atas semua yang dilakukannya padaku selama tahun-tahun sebelumnya. Dia susah mati. Dia menggeliat dan berguncang ketika aku mencekiknya, dan bibirnya mengkerut. Dia berteriak dan aku menendangnya dengan kakiku agar dia diam. Aku menusukkan pisau kepadanya. Lalu aku menyelesaikan pekerjaanku dengan memotong tenggorokannya. Aku tidak sakit. Aku gila. Tapi itu tidak akan menghentikan permainan. Surat ini harusnya dipublikasikan kepada semua agar bisa dibaca. Mungkin saja bisa menyelamatkan gadis di gang itu. Tapi itu terserah padamu. Itu akan jadi keputusanmu.  Bukan aku. Ya aku memberitahukan padamu juga. Ini hanya peringatan. Waspadalah... sekarang aku akan mengintai gadismu."

Di surat "Pengakuan" tersebut disebutkan "Miss Bates" yang merujuk Cheri Josephine Bates dan sang pengirim menuliskan bagaimana kejadian yang menimpa Bates pada malam itu. Dari surat itu pun polisi meyakini bahwa sang pengirimlah si pembunuh Bates, tetapi polisi masih belum bisa menemukan siapa sebenarnya dia.

Sejauh ini polisi telah menemukan bukti-bukti seperti sidik jari, jejak sepatu militer, jam tangan Timex dan sebuah surat pengakuan.
Tetapi saat itu nama Zodiac belum muncul sebagai pembunuh dari Bates karena memang belum ada tanda-tanda merujuk kepada kata "Zodiac" saat itu.