Cheri Jo
Bates diduga dibunuh bukan karena perampokan ataupun pemerkosaan karena dompetnya
masih utuh dan pakaiannya tidak rusak.
Bates sebelumnya pergi ke
perpustakaan menggunakan mobil Volkswagen Beetle yang polisi percaya bahwa
sebelumnya telah dirusak oleh pembunuhnya. Mobilnya ditemukan sekitar 100 yard
dari gang dimana ia ditemukan terbunuh.
Setelah merusak mobil Bates,
seorang pria menunggu hingga Bates gagal menyalakan mesin dan kemudian ia
berpura-pura untuk menawarkan bantuan. Pria itu menawari tumpangan dan membawa
Bates menuju jalan yang gelap. Setelahnya pria tersebut mulai melakukan aksinya
dengan menusuk Bates tiga kali di sekitar dada, sekali di punggung, dan 7 kali
di tenggorokan hingga membuatnya hampir terpenggal, ditemukan juga sayatan pada
wajahnya. Bates dinyatakan tewas karena pendarahan hebat.
Senjata pembunuh yang
digunakan diperkirakan sebuah pisau kecil berukuran 3,5x0,5 inchi. Jejak sepatu
militer ukuran 10 inchi ditemukan disekitar lokasi kejadian, serta rambut,
darah, dan jaringan kulit yang ditemukan di tangan dan dibawah kuku jari Bates.
Sebuah jam tangan Timex pria juga ditemukan sekitar 10 kaki dari tubuh Bates,
jam tangan itu berhenti di 12:24.
Awalnya, pembunuhan Cheri Jo
Bates ini hanya diduga sebagai pembunuhan berkedok dendam dan masalah asmara.
Satu bulan setelah kejadian tersebut, surat kabar lokal dan departemen
kepolisian digegerkan dengan surat yang dikirimkan ke mereka. Surat itu
berjudul "The Confession" yang mengaku sebagai pembunuh Cheri Jo
Bates.
isi suratnya setelah
diterjemahkan kira-kira seperti ini:
"Pengakuan"
"Dia muda dan cantik.
Tapi sekarang dia sudah babak belur dan mati. Dia bukan yang pertama dan dia
bukan jadi yang terakhir. Aku berbaring semalaman memikirkan tentang korbanku
selanjutnya. Mungkin dia akan menjadi si pirang cantik yang mengasuh anak didekat
toko kecil dan berjalan di kegelapan gang malam sekitar pukul tujuh. Atau
mungkin dia yang bermata biru brownett yang menolak ketika ku ajak dia untuk
kencan di sekolah. Tapi itu tidak akan terjadi. Tapi aku memutuskan memotong
bagian tubuhnya dan membiarkan seluruh kota melihatnya. Jadi jangan buat ini
mudah bagiku. Jaga saudarimu, anakmu, dan istrimu dari jalanan dan gang-gang.
Nona Bates itu bodoh. Dia pergi ke pembantaian layaknya domba. Dia tidak
melakukan perlawanan. Tetapi aku melakukannya. Itu sangat menyenangkan. Pertama
aku melepaskan kabel dari distributor. Kemudian aku menunggu dia di
perpustakaan dan mengikutinya keluar kira-kira selama 2 menit. Aki nya harusnya
sekarang sudah mati. Lalu aku menawarkan bantuan. Dia kemudian sangat bersedia berbicara
denganku. Aku mengatakan padanya bahwa mobilku ada di ujung jalan dan aku akan
mengantarnya pulang kerumah. Ketika kami sudah berjalan cukup jauh dari
perpustakaan, aku mengatakan bahwa ini adalah waktunya. Dia bertanya padaku
“Waktu untuk apa”. Aku mengatakan bahwa ini waktunya untuk kau mati. Aku
meraihnya disekitar lehernya dengan tanganku menutupi mulutnya dan tanganku
yang lain memegang pisau ke tenggorokannya. Dia sangat tidak berdaya. Dadanya
terasa sangat hangat dan kencang dibawah tanganku, tapi hanya satu hal yang ada
dipikiranku. Membuatnya membayar atas semua yang dilakukannya padaku selama
tahun-tahun sebelumnya. Dia susah mati. Dia menggeliat dan berguncang ketika
aku mencekiknya, dan bibirnya mengkerut. Dia berteriak dan aku menendangnya
dengan kakiku agar dia diam. Aku menusukkan pisau kepadanya. Lalu aku
menyelesaikan pekerjaanku dengan memotong tenggorokannya. Aku tidak sakit. Aku
gila. Tapi itu tidak akan menghentikan permainan. Surat ini harusnya
dipublikasikan kepada semua agar bisa dibaca. Mungkin saja bisa menyelamatkan
gadis di gang itu. Tapi itu terserah padamu. Itu akan jadi
keputusanmu. Bukan aku. Ya aku memberitahukan padamu juga. Ini hanya
peringatan. Waspadalah... sekarang aku akan mengintai gadismu."
Di surat "Pengakuan"
tersebut disebutkan "Miss Bates" yang merujuk Cheri Josephine Bates dan sang pengirim menuliskan
bagaimana kejadian yang menimpa Bates pada malam itu. Dari surat itu pun polisi
meyakini bahwa sang pengirimlah si pembunuh Bates, tetapi polisi masih belum bisa
menemukan siapa sebenarnya dia.
Sejauh ini
polisi telah menemukan bukti-bukti seperti sidik jari, jejak sepatu militer,
jam tangan Timex dan sebuah surat pengakuan.
Tetapi saat
itu nama Zodiac belum muncul sebagai pembunuh dari Bates karena memang belum
ada tanda-tanda merujuk kepada kata "Zodiac" saat itu.
0 Comments